UNISDA, Tak ingin adanya stagnasi
pengkaderan dan regenerasi dalam
organisasi, Study Teater Nafas Kata FKIP UNISDA Lamongan mengadakan rapat
istimewa anggota STNK yang ke-enam.
Rapat Istimewa Anggota STNK (RIAS VI) Study Teater Nafas Kata Fakultas Keguruan dan Ilmu
pendidikan (FKIP) UNISDA Lamongan yang
diselenggarakan di salah satu sanggar milik pembina teter STNK, bapak Rodli,
TL. Yakni sanggar sangbala desa candi
tunggal kecamatan kalitengah lamongan pada 11-12 April
2013. akhirnya memilih saudara M. Rizal Adinata sebagai ketua umum Study Teater Nafas Kata FKIP UNISDA Lamongan periode 2013-2014.
Saudara M.
Rizal Adinata dengan nama panggungnya dulur bayan yang
merupakan salah seorang kader terbaik STNK sekaligus kader terbaik di HMJ PBSI.
Dia terpilih secara aklamasi dengan jumlah suara 8, sedangkan lawan-lawannya hanya mengantongi kisaran 1-5 suara saja.
Diantara lawan-lawanya adalah saudara Uti dengan 1 suara, saudara kaji dengan
1 suara, saudara agung dengan 1 suara, saudara arif dengan 3 suara, saudara
sigit dengan 3 suara, saudara jagat 4 suara, dan lawan terberatnya saudara
boding dengan total suara 5.
Saat penyampaian
visi misi oleh ketua terpilih, dulur bayan, di depan kader-kader STNK yang lain, dia tidak begitu banyak menyampaikan visi-misinya
karena bagi dia dalam proses kaderisasi kita tidak membutuhkan banyak janji
namun bukti nyata demi mengembangkan organisasi kita dan utamanya seni budaya
jawa. Dia
mengutarakan bahwa visi-misinya adalah “berproses, berkarya, dan berprestasi”.
Tuturnya.
Pada acara tersebut tampak hadir, pembina teater STNK bapak rodli TL, ketua
Umum BEM Universitas saudara Edi Supadli, dan tamu undangan dari organisasi
kemahasiswaan lainnya seperti IPNU dan lain sebagainya.
Edi supadli selaku ketum BEM U berkomentar bahwa seni kebudayaan kita makin
lama makin mengalami degradasi dan sering diklaim oleh negara lainnya jadi dari
adanya komunitas teater STNK ini semoga bisa menjadi benteng nilai-nilai
kebudayaan kita, “dulur-dulur STNK ini selain berkarya untuk menjadi terkenal,
ya seharusnya juga bisa menjadi benteng untuk mempertahankan seni kebudayaan
kita terutama seni kebudayaan jawa”. Harapnya.
Dalam acara RIAS VI ini, selain memilih ketua umum STNK yang baru juga
dijadikan sebagai ajang silaturrahmi antar ketua umum BEM Universitas dengan kader-kader STNK dan yang paling terpenting sebagai forum silaturrahmi antar kader STNK yang satu dengan agar nilai kekeluargaannya
semakin kental.(BoD)
0 komentar:
Posting Komentar