Jumat, 12 April 2013

Tafsir Pembebasan


Judul                           : Tafsir Pembebasan  Metode Interpretasi Ala Farid Esac
Pengarang                   : Ahmala Arifin, M. Ag
Tahun                          : 2011
Penerbit                       : Aura Pustaka, Yogyakarta
Tebal Buku                  : xii + 124 halaman
ISB                              : 978-602-99690-0-9
Ahmad Arifin dilahirakan di Sumenep pada 11 Januari 1976. Menyelesaikan pendidikannya di SD Cangkreng Lenteng (1989), MTs An-Nuqoyah Guluk-Guluk Sumenep (1992), MAN PK Jember (1995), S1 IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2001 dan S2 di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2006). Semasa kuliyah selain aktif di organisasi intra kampus, juga aktif di organisasi ekstra kampus seperti PMII dan IPPNU Yogyakarta. Disela-sela kesibukannya, ia juga aktif menulis di berbagai jurnal kampus dan media masa. Salah satu karyanya pada saat ini adalah “Tafsir Pembebasan, Metode Interpretasi Progresif Ala Farid Esack”. Latar belakang penerbitan buku ini berawal dari karya tesis 2006 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Namun untuk kepentingan penerbitan sehingga karya tersebut dalam bentuk buku.
Didalam buku ini panulis mengupas tentang pemikiran dan perjuangan Farid Esack, seorang intelektual aktivis antiapartheid muslim Afrika Selatan,  yang merasakan betul apa artinya sengsara dan terhina. Atas tanggung jawabnya sebagai orang yang beriman, ia menafsirkan teks-teks al-Qur’an sebagai bagian terpenting dalam teologi islam. Ia mencoba mendiskusikan bagaimana teks ilahiyah itu harus ditafsirkan sedemikian rupa sehingga menjadi pendorong spirit pembebasan. Ia berupaya memberikan muatan revolusioner dalam penafsirannya. Penafsiran yang dilakukannya tidak hanya berangkat dari teks itu sendiri, melainkan juga dari konteks kesejarahan yang mengelilingi diri dan masyarakatnya.
Selain itu, didalam buku ini penulis juga memaparkan berbagai tema seperti problem metodologis pemahaman al-Qur’an yang meliputi hermeunitika al-Qur’an kontemporer, al-Qur’an dan konteks realitas, taqwa dan tauhid sebagai pradigma pemahaman, dan selektivitas dalam pembacaan al-Qur’an. Kemudian tema-tema pembebasan dalam al-Qur’an yang meliputi peristiwa eksodus (hijrah) nabi Musa sebagai model pembebasan, konsep-konsep al-Qur’an tentang pembebasan serta etika religius, dan makna teologi secara praksis.
Disamping isinya yang sangat relevan dengan kehidupan sekrang, buku ini di kemas dengan menggunakan bahasa yang sederhana, dan kalimat-kalimat yang mudah dipahami sehingga sangat cocok bagi kaum cendikiawan muda seperti mahasiswa dan mahasiswi. Buku ini juga di lengkapi dengan bagian footer (catatan kaki) yang sangat membantu dalam pencernaan makna dan maksud dari setiap paragraf yang tertuang didalam buku ini.
Buku ini sangat efektif bagi siapa saja yang ingin memperkaya diri akan ilmu dan pengetahuan serta konsep-konsep hidup.
Untuk menikmati isi yang indah dari buku ini alangkah baiknya pembaca ikut serta membeli buku ini sebagai bentuk apresiasi terhadap karya anak bangsa dan sebagai aset bagi generasi selanjutnya.

0 komentar:

Posting Komentar